Tahun 2023 Pacitan Masih Kabupaten Termiskin

Kemiskinan merupakan isu global maupun nasional, sehingga masih menjadi perhatian banyak pihak. Untuk keperluan perencanaan, monitoring, dan evaluasi berbagai program penanggulangan kemiskinan, maka diperlukan sejumlah indikator yang menunjukkan status dan perkembangan penduduk miskin. Indikator-indikator tersebut antara lain jumlah dan persentase penduduk miskin serta berbagai karakteristik kemiskinan lainnya yang terbanding antar waktu dan antar wilayah.

PACITAN,-BPS Kabupaten Pacitan berupaya menyajikan data terkait kemiskinan salah satunya melalui publikasi “Perkembangan Angka Kemiskinan Kabupaten Pacitan”. Publikasi “Perkembangan Angka Kemiskinan Kabupaten Pacitan Tahun 2023” berisi data dan informasi mengenai kemiskinan serta indikator/variabel lain yang terkait dengan isu kemiskinan untuk tingkat kabupaten kondisi tahun 2023.

Pacitan Tetap Jadi Salah Satu Kabupaten Termiskin di Jawa Timur. Berdasarkan data terbaru Badan Pusat Statistik (BPS) Jawa Timur, Kabupaten Pacitan masih menempati posisi kedelapan sebagai kabupaten dengan tingkat kemiskinan tertinggi di Jawa Timur.

Tingginya angka kemiskinan di Pacitan dipengaruhi oleh beberapa faktor, antara lain:
Geografis: Sebagian besar wilayah Pacitan merupakan daerah pegunungan dan pesisir dengan akses yang terbatas. Hal ini menyulitkan pengembangan infrastruktur dan ekonomi.

Sumber Daya Alam: Ketergantungan masyarakat pada sektor pertanian dan perikanan yang masih tradisional serta terbatasnya sumber daya alam lainnya menjadi kendala dalam meningkatkan pendapatan.
Pendidikan: Tingkat pendidikan masyarakat yang masih rendah mengakibatkan terbatasnya peluang kerja yang layak.

Infrastruktur: Keterbatasan infrastruktur seperti jalan, irigasi, dan listrik menghambat aktivitas ekonomi dan sosial masyarakat.

Meskipun telah ada upaya untuk mengurangi angka kemiskinan, namun kondisi geografis yang sebagian besar berupa daerah pegunungan dan pesisir serta terbatasnya infrastruktur menjadi tantangan tersendiri bagi daerah ini.
Kepala BPS Jawa Timur Dr. Zulkipli, M.Si, menjelaskan bahwa faktor-faktor seperti rendahnya tingkat pendidikan, terbatasnya lapangan pekerjaan, dan harga kebutuhan pokok yang tinggi turut berkontribusi terhadap tingginya angka kemiskinan di Pacitan.

Pemerintah Kabupaten Pacitan telah melakukan berbagai upaya untuk mengatasi masalah ini, seperti dengan memberikan bantuan sosial, mengembangkan sektor pertanian dan pariwisata, serta meningkatkan kualitas pendidikan. Namun, upaya tersebut masih membutuhkan waktu dan dukungan dari berbagai pihak untuk menghasilkan dampak yang signifikan.