PACITAN, – Bumi pertiwi yang dihiasi pesona alam yang menawan, terkadang terlupakan di balik keindahannya. Di balik pantai yang menawan dan gunung yang menjulang, tersembunyi realita pedih yang menyergap warganya: kemiskinan yang mencengkeram erat, pengangguran yang mengintai di setiap sudut, dan infrastruktur yang terpuruk bagai lukisan yang terlupakan.
Pilkada 2024 menjelang, dan Pacitan berada di persimpangan jalan. Ini bukanlah sekedar perhelatan politik biasa, melainkan pertempuran untuk menentukan nasib warganya di masa depan. Apakah Pacitan akan terus terpuruk dalam lingkaran kemiskinan dan ketertinggalan, atau akan bangkit menjadi bumi pertiwi yang sejahtera dan bermartabat?
Jangan tertipu oleh janji-janji manis para kandidat yang berlomba-lomba mencari simpati. Lihatlah rekam jejak mereka, tanyakan kepada diri sendiri: apakah mereka benar-benar memiliki kepedulian terhadap nasib rakyat Pacitan, atau hanya mengejar kursi kekuasaan?
Apakah mereka berani membongkar sistem yang menjerumuskan rakyat ke dalam kemiskinan? Apakah mereka berani mengubah pola pikir yang telah mencengkeram Pacitan selama bertahun-tahun?
Pacitan membutuhkan pemimpin yang berani melakukan terobosan, bukan yang hanya berpuas diri dengan program lama yang tak berhasil. Pacitan membutuhkan pemimpin yang memiliki visi yang jelas, bukan yang hanya berjanji tapi tak pernah berbuat.
Ingatlah bahwa kekuasaan yang sesungguhnya berada di tangan rakyat. Jangan biarkan diri terjebak dalam permainan politik yang tak berujung. Pilihlah pemimpin yang memang berjuang untuk kesejahteraan rakyat, bukan yang hanya mengejar kepentingan pribadi.
Pilkada 2024 adalah momentum untuk membuka babak baru bagi Pacitan. Jangan biarkan Pacitan terus terpuruk dalam kemiskinan. Bangkitlah, rakyat Pacitan! Tentukan masa depan Pacitan dengan memilih pemimpin yang benar-benar mencintai Pacitan dan berani membuat perubahan.